Monday, April 2, 2007

Cerita Seorang Ibu dengan Gadis Kecil



Ada seorang ibu muda yang mempunyai gadis kecil berusia satu setengah tahun. Mereka tinggal bertiga bersama mama dari ibu tsb. Ibu muda ini sangat membenci putri semata wayangnya. Penyebab ibu tersebut membenci gadis kecil tsb bukan karena perbuatan gadis tsb. Bukan karena gadis kecil itu nakal atau gak bisa diatur tetapi sebabnya adalah karena gadis kecil itu berparas sama dengan mantan suaminya atau papa dari anak tsb.

Suaminya itu meninggalkannya dengan perempuan lain ketika dia sedang mengandung anaknya.Maka dengan begitu ketika gadis kecilnya lahir dengan paras menyerupai papanya ibu tsb sangat membenci anak tsb.

Anak tersebut hanya diberi makan seadanya dan kebanyakan dijaga oleh neneknya. walaupun demikian gadis kecil tsb tidak merengek dan dia jg tdk bisa membenci mamanya juga. Dia hanya hidup di dalam kebencian mamanya.

Suatu sore yang mendung ibu tsb mau membeli sesuatu keperluan dan karena mamanya tidak ada di rumah untuk menjaga gadis kecil tsb. Maka dia mengajaknya keluar juga untuk membeli sesuatu.

Dengan sepeda motor dia membonceng gadis kecilnya di belakang. Dia tdk menghiraukan keamanan dari gadis kecilnya. Dia hanya berpesan berpegangan dengan erat kalau tidak nanti mama pukul.

Beberapa menit kemudian sampailah mereka ke depan plaza dan kemudian memarkirkan sepeda motornya.

Di tempat parkir tsb ibu tersebut tidak membawa serta gadis kecil itu. Dia meninggalkannya di tempat duduk sepeda motor dan berpesan : kamu harus duduk disini saja ( jok sepeda motor yang belakang) mama mau beli sesuatu kamu jangan kemana2.

Dengan wajah ketakutan dengan lingkungannya yang tidak ramah dan suara mamanya yang keras tidak mempunyai kasih sayang maka dia menganggukkan kepalanya.

Kemudian ibu tsb masuk kedalam plaza।

Ketika di dalam plaza dia membeli segala keperluannya tanpa memikirkan keadaan anaknya diluar sana yang menantikannya.

Setengah jam kemudian dia menuju ke luar gedung dan ketika melihat keluar rupanya hujan deras telah jatuh ke bumi.

Dengan jaket menutupi kepala kemudian dia menuju ke pelataran parkir dan melihat anaknya tidur di jok sepeda motor dengan diterpa hujan deras.

Setelah mendekati anaknya kemudian dengan wajah marah dia memaki gadis kecil tsb." tadi sudak mama bilang kamu harus duduk diam disini kamu kok malahan tidur di jok kereta. Dasar anak gak tau diri ".

Kemudian anak tesebut hanya menangis dan kembali bekata dengan suara yang lemah. : " mama aku takut tempat duduk mama basah jadi aku tidur diatasnya agar mama pulang nanti tidak kebasahan".

Ketika mendengar perkataan putrinya dia langsung meneteskan air mata dan mendekap erat2 gadis kecil , walaupun dia begitu membenci putrinya tadi tiada dendam di dalam hati gadis kecil itu
Dia menyesali perbuatannya selama satu setengah tahun terhadap gadis kecilnya Walaupun dia menyia -nyiakannya tetapi gadis kecilnya tidak mempunyai dendam apapun terhadapnya।

Perbuatan gadis kecil tsb dapat menggugah hati mamanya yang selama ini begitu membencinya.

Ketika kita disakiti oleh orang lain maka kita tidak boleh membencinya. Yakinlah suatu hari akan ada jalan untuk meluluhkan hatinya.

Kita sebagai seorang yang dewasa harus bisa melakukan lebih dari gadis tsb.

Anak sekecil itu saja bisa mengapa kita tidak bisa.

No comments: